TYPE
Type adalah pola representasi suatu data dalam komputer. Gunanya untuk
mendefinisikan objek yang akan diprogram. Ada type dasar (yang diasumsikan ada)
dan type bentukan, biasanya type bentukan dibentuk dari type dasar. Type tidak
menentukan alokasi memori di komputer, tetapi hanya mendefinisikan pola struktur
informasi.
Mendefinisikan TYPE berarti :
- menentukan nama type dalam kamus,
- definisi domain harga yang dapat dipunyai oleh nama tersebut,
- konvensi atau perjanjian tentang penulisan konstanta bertype tersebut,
- operator yang dapat dioperasikan terhadap objek bertype tersebut.
Ada type dasar yang sudah diberikan dan dan siap dipakai, ada type bentukan yang
dibentuk dari type dasar atau dari type bentukan/komposisi yang sudah dibuat.
Type Dasar
Type dasar yang tersedia dalam suatu bahasa adalah type yang sudah didefinisikan
oleh pemroses bahasa. Karena sudah didefinisikan, pemrogram dapat memakai nama
type dan semua operator yang tersedia, dan mentaati domain nilai yang disimpan
dalam type tersebut.
Type dasar yang dianggap biasanya tersedia dalam suatu bahasa tingkat tinggi (dan
merupakan type dasar dalam notasi algoritmik) adalah type-type dasar berikut:
- bilangan logika/boolean
- bilangan bulat
- bilangan riil
- karakter
Implementasi type tersebut dalam berbagai bahasa dapat sedikit berbeda. Akan
dipelajari ketika dijelaskan pada bahasa yang bersangkutan.
Bilangan Logika/Boolean
Nama : boolean
Domain : [true, false]
Konstanta : true false
Operator :
Hasil operasi operator boolean tersebut diberikan oleh tabel kebenaran sebagai berikut:

Catatan: Dalam beberapa bahasa pemrograman, didefinisikan operator logika yang
dihubungkan dengan eksekusi dan evaluasi ekspresi, seperti operator and then dan or
else (lihat Diktat “Pemrograman Fungsional” untuk penjelasan operator ini). Pada
diktat ini, operator and dan or merupakan operator murni logika seperti dituliskan
pada tabel di atas.
Bilangan Bulat
Nama : integer
Domain : Z (hati-hati dengan representasi komputer)
Konstanta : 0 3 123 -89 56 999
Bilangan integer mempunyai keterurutan. Keterurutan ini didefinisikan dengan :
- suksesor x adalah x + 1
- predesesor x adalah x - 1
Contoh:
suksesor 0 adalah 1 predesesor -1 adalah -2
suksesor -1 adalah 0 predesesor 3 adalah 2
suksesor 5 adalah 6
Operator :
Bilangan Riil
Nama : real
Domain : R (hati-hati dengan representasi komputer)
Konstanta : Angka mengandung '.'
Dapat dituliskan dengan notasi E yang berarti pangkat sepuluh.
Contoh konstanta:
0. 0.2 3.233 123. -89.0 56. 999. 12.E-2 1.5E1
Operator :
Catatan:
1. Bilangan riil yang mengandung E berati pangkat sepuluh. Contoh: 1.5E2 berarti
1.5 * 102.
2. Dalam notasi algoritmik, operator relasional kesamaan tidak berlaku untuk
bilangan riil. Untuk harga riil, harus didefinisikan suatu bilangan kecil ε yang
menyatakan ketelitian perhitungan, termasuk yang disebut dengan "kesamaan".
3. Pada bahasa pemrograman yang nyata, operator kesamaan bilangan riil mungkin
dapat dipakai dengan “baik”, namun harus hati-hati dan sangat spesifik untuk
implementasi bahasa tertentu. Dengan alasan ini, pada notasi algoritmik operator
kesamaan bilangan riil dianggap tidak ada.
Karakter
Nama : character
Domain : Himpunan yang terdefinisi oleh suatu enumerasi, misalnya:
['0'..'9','a'..'z','A'..'Z',, RETURN, SPACE, EOL]
Ada karakter yang kelihatan dan tidak kelihatan, dituliskan dengan “nama” seperti
pada contoh (RETURN, SPACE, EOL).
Ada keterurutan (suksesor dan predesesor), yang ditentukan oleh representasi di
dalam komputer, misalnya pengkodean ASCII.
Konstanta : Dituliskan di antara tanda petik atau suatu nama
'A' 'P' 'K' RETURN 'M'
Operator :
String
Ada sebuah type yang sangat diperlukan di hampir semua sistem, yang pada akhirnya
dapat dianggap “setengah” type dasar karena sudah tersedia, yaitu String. Untuk
selanjutnya, type string dapat dianggap type primitif.
Untuk membedakan string dengan karakter, sebagai pembatas digunakan tanda petik
ganda (“).
Contoh:
Type : string
Domain : untaian karakter yang didefinisikan pada domain character
Konstanta : “KU” “Anak hilang” “Pisang” “K” ””
Operator :
Type Enumerasi
TYPE enumerasi adalah type yang tidak definisi domainnya tidak dilakukan menurut
suatu aturan (by definition) melainkan dengan melakukan “enumerasi” atau
menyebutkan satu per satu nilai anggotanya. Type enumerasi mewakili himpunan
nilai yang diberi nama.
Karena disebutkan satu per satu, dalam suatu type enumerasi biasanya dikenal cara
akses suatu nilai anggota enumerasi lewat katakunci sebagai berikut :
- First, yaitu anggota nilai yang pertama
- Last, yaitu anggota nilai yang terakhir
- Successor (elemen) yaitu anggota nilai yang berikutnya dari elemen
- Predesesor(elemen), yaitu anggota nilai yang sebelumnya dari elemen
Type ini seringkali tersedia dalam bahasa tingkat tinggi, gunanya untuk
mendefinisikan dengan lebih jelas suatu himpunan nilai yang pasti, misalnya:
type hari : (senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, minggu)
type warna : (merah,kuning, hijau, biru, nila, ungu)
Contoh: Type hari
{ Type hari menyatakan enumerasi nama hari dalam minggu }
type hari : (senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, minggu)
Jika dideklarasi NAMA variabel H sebagai berikut:
H : hari { artinya: H adalah nama bertype “hari” }
Maka cara mengacu/mengakses nilai elemen yang tersimpan pada P yang telah
terdefinisi adalah:
First (H) { menghasilkan nilai: senin }
Last (H) { menghasilkan nilai: minggu }
Succ (selasa) { menghasilkan nilai: rabu }
Prec (selasa) { menghasilkan nilai: senin }
Domain : nilai yang dienumerasi, yaitu senin, selasa, rabu, kamis, jumat,
sabtu, minggu)
Konstanta : senin sabtu
Type Bentukan
Type bentukan adalah suatu TYPE yang dirancang/dibentuk (dan diberi nama) dari
beberapa komponen bertype tertentu, jadi merupakan sekumpulan elemen bertype
dasar atau bertype yang sudah dikenal. Type bentukan dibuat/didefinisikan karena
perancang program memutuskan bahwa keseluruhan (hasil komposisi) komponen
type tersebut mempunyai sebuah makna semantik Ada relasi yang persis antara satu
elemen dengan yang lain. Operasi terhadap komponen (elemen) bertipe dasar
dilakukan seperti yang didefinisikan pada tipe dasar. Operasi terhadap keseluruhan
tipe mungkin didefinisikan atau tidak.
Type bentukan seringkali disebut sebagai type komposisi, agregat. Implementasinya
dalam suatu bahasa sangat bervariasi satu sama lain. Dalam notasi algoritmik, sebuah
type bentukan berupa agregasi elemen dituliskan dengan notasi :

Perhatikan dalam pengertian sebagai type bentukan, maka ada keseluruhan type yang
harus dibentuk menurut pembentuk tertentu yaitu Konstruktor, atau adanya komponen
type yang harus dapat diacu oleh Selektor. Operator terhadap type tersebut harus
dibuat. Hal ini akan dibahas lebih mendalam dan terstruktur dalam kuliah Struktur
Data karena pada hakekatnya, membentuk sebuah type berarti menentukan Struktur
Data.
Pada bagian ini, hanya diberikan contoh-contoh dan yang diutamakan adalah notasi
tentang bagaimana mengakses elemen type oleh notasi akses yang tersedia.
Contoh 1: Type Point
{ Type point menyatakan absis dan koordinat real pada sumbu kartesian }
type Point : < X : real, { absis }
Y : real { ordinat }
>
Jika dideklarasi nama variabel P sebagai berikut:
P : Point { artinya: P adalah sebuah Point }
Maka cara mengacu/mengakses nilai elemen yang tersimpan pada P yang telah
terdefinisi adalah:
P.X { menghasilkan nilai absis bertype real }
P.Y { menghasilkan nilai ordinat bertype real }
Domain : <real, real>
Konstanta : <5.0, 6.0> <6.0, 100.0>
Operator :
- operator terhadap Point harus dibuat.
- operasi real terhadap P.X dan P.Y.
Contoh 2: Type JAM (Versi 1)
{ Type JAM menyatakan representasi “jam” dalam notasi HH:MM:SS dengan HH
bernilai [0..23]; MM bernilai [0..59] dan SS bernilai [0..59] }
type Jam : < HH : integer [0..23], { jam }
MM : integer [0..59], { menit }
SS : integer [0..59] { detik }
>
Jika dideklarasi nama variabel J sebagai berikut:
J : Jam { artinya : J adalah sebuah JAM }
Maka cara mengacu/mengakses nilai elemen yang tersimpan pada P yang telah
terdefinisi adalah:
J.HH { menghasilkan nilai bagian jam bertype integer [0..23] }
J.MM { menghasilkan nilai bagian menit bertype integer [0..59] }
J.SS { menghasilkan nilai bagian detik bertype integer [0..59] }
Domain : < integer , integer , integer >
Konstanta : <0,0,0> <15,20,30>
Operator :
- operator terhadap JAM harus dibuat.
- operasi integer terhadap komponen HH, MM, SS.
Contoh 3: Type JAM (Versi 2)
{ Type JAM menyatakan representasi “jam” dalam notasi HH:MM:SS dengan HH
bernilai [0..11], MM bernilai [0..59], SS bernilai [0..59], dan ampm yang merupakan
enumerasi (am, pm) }
type Jam : < HH : integer [0..11], { jam }
MM : integer [0..59], { menit }
SS : integer [0..59], { detik }
ampm : (am, pm) { menentukan siang, malam }
>
Jika dideklarasi nama variabel J sebagai berikut :
J : Jam { artinya : J adalah sebuah JAM }
Maka cara mengacu/mengakses nilai elemen yang tersimpan pada P yang telah
terdefinisi adalah:
J.HH { menghasilkan nilai bagian jam bertype integer [0..11] }
J.MM { menghasilkan nilai bagian menit bertype integer [0..59] }
J.SS { menghasilkan nilai bagian detik bertype integer [0..59] }
J.ampm {menghasilkan nilai am atau pm }
Domain : < integer , integer , integer . (am,pm)>
Konstanta : <0,0,0, am > <15,20,30, pm >
Operator :
- operator terhadap JAM harus dibuat.
- operasi integer terhadap komponen HH, MM, SS.
Contoh 4: Sistem untuk Penjadwalan di UDINUS
type Jam : integer [11..610] { lihat catatan }
type Dosen : string
type Matakuliah : string
type Kelas : integer [1..9999]
Type terstruktur Jadwal:
type Jadwal : < J : Jam, D : Dosen, MK : Matakuliah, KL: Kelas >
Jika dideklarasikan sebuah nama Jadwal_Kuliah : Jadwal
Maka cara mengacu nilai yang tersimpan pada Jadwal_Kuliah adalah:
Jadwal_Kuliah.J { integer[11..610]}
Jadwal_Kuliah.D { string }
Jadwal_Kuliah.MK { string }
Jadwal_Kuliah.KL { integer[1..9999] }
Domain : sesuai dengan domain masing-masing komponen
Konstanta : <15,”Mary”, “IF221”, 9012> <61,”Christine”,”IF223”, 100>
Operator :
- untuk Jadwal, tidak terdefinisi operator
- tapi kita dapat mengadakan:
o operasi integer terhadap Jadwal.J asal nilainya [11..610].
o operasi string terhadap Jadwal.D.
o operasi string terhadap Jadwal.MK.
o operasi integer terhadap Jadwal.KL masih dalam domain [1..9999].
Catatan :
Jam perkuliahan kuliah di UDINUS dikode: 11, 12, ..., 19, 110, 21, 22, ..., 29, 210, ..., 61,
62, ..., 69, 610. Jika dikehendaki mendefinisikan dengan lebih teliti, maka domain
harga dapat dibuat lebih persis dengan enumerasi nilai:
[11..19, 110, 21..29, 210, 31..39, 310, 41..49, 410, 51..59, 510, 61..69, 610]
Contoh 5: Type Bentukan
type Dosen : string
type Matakuliah : string
type Kelas : integer [11..9999]
type ProgramStudi : string [“EL”,”MS”,”TI”,”TK”,”TF”,”IF”]
type Jam : integer [11..610]
type DosenMK : < D : Dosen, MK : Matakuliah >
Type terstruktur Kuliah:
type Kuliah : < Dari, Ke : Jam, DMK : DosenMK, PS : ProgramStudi >
Cara mengacu nilai yang tersimpan pada Kuliah_UDINUS yang bertype Kuliah adalah:
Kuliah_UDINUS.Dari { integer [11..610] }
Kuliah_UDINUS.Ke { integer [11..610] }
Kuliah_UDINUS.DMK { DosenMK}
Kuliah_UDINUS.DMK.D { string }
Kuliah_UDINUS.DMK.MK { string }
Kuliah_UDINUS.PS { string }
Domain : sesuai dengan domain masing-masing komponen
Konstanta : < 15, 16, <”Marni”, 9012>, “IF”>
< 21, 22, <”Edi”, 9012>, “TF”>
Komentar
Posting Komentar